Siapa yang tidak tahu tentang ASI? Apakah Sampai saat ini
masih banyak masyarakat yang tidak tahu apa itu ASI? Atau sampai saat ini masih
banyak masyarakat yang tidak tahu kepanjangan dari ASI? Air Susu Ibu atau biasa
dikenal dengan singkatan ASI. Di era milenial saat ini, begitu banyak orang tua
khususnya ibu yang berlomba-lomba untuk mencapai kesuksesan dalam memberikan
ASI kepada bayinya sejak pertama kali dilahirkan. Terlebih bagi ibu yang
memahami peranan penting ASI bagi tumbuh kembang anak. Tidak diragukan lagi
bahwa ASI memang merupakan makanan terbaik bagi bayi. “berikan bayimu ASI
sampai usia dua tahun”, begitu kata para ibu penggiat ASI.
Tapi tidak dipungkiri, ada juga ibu yang tidak memberikan
ASI ke bayinya dan memilih memberikan susu formula. Berbagai alasan diungkapkan
sebagai pembelaan dan jawaban mengapa mereka tidak memberikan ASI ke bayi
mereka dan menggantikannya dengan susu formula. Dua jawaban yang sering
dijadikan alasan adalah:
1. Bayi yang terus menangis, karena ASI tidak kunjung
keluar.
“hari pertama setelah melahirkan, sudah
disedot oleh si bayi tapi tidak juga keluar ASI. Hari kedua dicoba lagi dan
yang keluar hanya cairan warna kuning,setelah itu tidak keluar lagi. Akibatnya
bayi menangis terus menerus, susah tidur dan akhirnya dikasih susu formula
supaya bayi tidak menangis dan ibu tenang”, tutur para ibu yang memberikan susu
formula ke bayi mereka sejak pertama lahir.
2. Suami yang tidak sabar dan kurangnya dukungan keluarga
“karena bayinya menangis terus,
akhirnya suami memutuskan untuk memberikan susu formula. Suami juga tidak sabar
ingin melihat bayinya tidur dengan tenang”, jawaban para ibu yang lain.
Lalu, ada juga yang menjadi larangan seorang ibu tidak boleh menyusui bayinya. apakah itu? ketika seorang ibu mengidap HIV AIDS. Karena, ketika seorang wanita mengidap HIV AIDS lalu tetap bersikeras mau memberikan ASI kepada bayinya, maka sudah bisa dipastikan bayi tersebut akan tertular penyakit ibunya. Seorang ibu yang mengidap HIV AIDS sangat dilarang memberikan ASI kepada bayi.
Banyak faktor yang menyebabkan seorang ibu tidak dapat
menyusui bayi. Salah satunya ialah air susu tidak keluar. Penyebab air susu
tidak keluar juga tidak sedikit, mulai dari stres mental sampai penyakit fisik,
termasuk malnutrisi. Keengganan untuk memberikan ASI bisa jadi karena anggapan
keliru tentang menyusui yang dapat merusak bentuk tubuh (payudara menjadi
kendur). Ada begitu banyak keuntungan menyusui yang harus diketahui oleh semua
masyarakat terutama para calon ibu dan yang sudah menjadi ibu, seperi
meminimalisir biaya pembelian susu, dot, botol susu, alat pemasak, pendingin
susu, pensteril botol susu, dan bahan bakar seperti listrik.
Keuntungan lainnya dari ASI adalah:
1- ASI tidak akan tumpah
2- ASI mudah dibawa kemanapun
3- ASI tidak akan basi
4-ASI bisa tersedia setiap waktu
5-Bayi terhindar dari penyakit infeksi
6- Badan ibu semakin cepat langsing
7-Bayi terhindar dari karies gigi atau gigi keropos.
Susu formula dibuat sedemikian rupa sehingga kadar zat
gizi yang terkandung persis sama dengan ASI. Kekurangannya terletak pada
ketiadaan zat anti-infeksi. Zat anti-infeksi hanya terdapat di kolostrum.
Kolostrum ialah ASI yang keluar pertama kali, berwarna jernih, kekuningan dan
kaya akan zat antibodi yang mampu mencegah penyakit infeksi. Kekurangan susu
botol, jika penyiapan tidak memenuhi syarat kebersihan (misalnya, peralatan
yang digunakan tidak dicuci bersih dan air untuk membuat susu tidak matang), lalu
memberikan susu formula tersebut ke bayi sama saja menanamkan bibit penyakit ke
dalam tubuh bayi (sumber infeksi).
ASI eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi dari
pertama lahir sampai usia enam bulan. ASI yang diberikan adalah ASI murni tanpa
tambahan apapun. Lewat dari usia enam bulan sampai usia dua tahun bayi tetap
diberikan ASI dengan makanan pendamping atau masyarakat mengenal dengan sebutan
MP-ASI (Makanan Pendamping-ASI).