Aku tidak
pernah tahu apa yang membuat aku bisa suka lalu jatuh cinta kepadanya. Aku
tidak pernah tahu mengapa aku bisa menyayanginya. Sampai sekarang aku tidak
pernah punya alasan mengapa aku bisa menjatuhkan pilihanku padanya. Jika saja
ada yang bertanya mengapa aku bisa menjalin hubungan dengannya, lelaki yang
jarak umurnya lumayan jauh denganku, lelaki yang sebelumnya tidak pernah aku
kenal, lelaki yang sebelumnya tidak pernah aku bayangkan, lelaki yang
sebelumnya hanya aku tahu lewat sosial media itupun aku tahu karena dia
berteman dengan salah satu teman sosial mediaku juga, lelaki yang tidak pernah
aku perbincangkan dengan teman-temanku dan tuhan? Aku akan menjawab, aku tidak
punya alasan mengapa aku bisa jatuh cinta dan menjalin hubungan dengannya. Aneh,
diluar dugaan, tidak disangka-sangka, dan berjalan dengan begitu lancarnya.
Dari perkenalan yang singkat yang dimulai lewat obrolan waktu itu dan sampai
saat ini obrolan itu masih berlanjut dengan status kita sudah berpacaran. Dia
itu orangnya cuek, gak pedulian, dingin, dan ah ya ini aku terserah orang mau
bilang apa. Itulah penilaianku terhadapnya saat aku belum tahu benar bagaimana
sebenarnya sifat aslinya. Penasaran sih awalnya, saat aku lihat nama sosial
medianya yang muncul dikronologiku karena namanya yang ditandai di salah satu
foto teman yang berteman denganku di sosial media juga. Begitu aku klik aku
lihat foto profilnya, anak kecil. Jujur, aku langsung berpikir oh sudah punya
anak to, oh fotografer ternyata, oh terkenal ternyata. Ya sudah, begitu aku
lihat foto profil sosial medianya itu aku tidak mencari tahu lebih dalam lagi
tentangnya. Berlalu begitu saja dan pada saat itu aku sedang tidak berhubungan
dengan siapa-siapa alias jomblo. Banyak sih yang nawarin diri untuk jadi
pacarku hahaha tapi aku gak mau. Bukannya sombong, tapi entah mengapa saat itu
aku sedang tidak ingin menjalin hubungan dengan lelaki manapun. Mungkin aku
ingin mengobati luka hatiku dulu dengan menyendiri. Ya, aku pernah jatuh cinta
dan menjalin hubungan dengan seseorang cukup lama. Tapi takdir berkata lain.
Rasanya hancur, sakit, tapi tidak berdarah. Ah ya sudah lah ya..itu adalah
pelajaran hidup yang amat sangat keras untukku. Move on.. Aku sudah ikhlas
bahkan aku sudah sangat ikhlas, hingga hati dan hidupku saat ini kembali normal
seperti sedia kala. Balik lagi deh ya, by the way aku tahu nama salah satu
sosial media lelaki yang saat ini menjadi kekasihku itu sejak pertengahan tahun
2014. Hingga pada tahun 2015....sesuatu terjadi.
Waktu itu
ditahun 2015 tempatku berkuliah mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di
salah satu daerah di salatiga. Aku diajak pertamakali untuk bergabung dengan
kegiatan ini oleh salah satu dosen di tempatku berkuliah dan dosen itu juga
adalah temannya (lelaki yang saat ini menjadi kekasihku). Aku baru tahu kalau
ternyata dia ini dosen juga di tempatku berkuliah. Aku baru tahu setelah aku
ikut kegiatan pengabdian masyarakat waktu itu. Sebelum kegiatan ini berlangsung
aku bersama tim mengadakan simulasi kegiatan
di kampus. Dari situ aku baru tahu kalau dia ini ternyata dosen. Setelah
berbincang-bincang apa saja yang perlu dipersiapkan untuk kegiatan ini, kami
semua berangkat menuju tempat dimana kegiatan ini akan berlangsung. Meninjau
tempatnya secara langsung. Aku sama sekali tidak tahu sejarah dibalik tempat
yang akan kami layani. Saat itu aku sedang diam menikmati suasana dan sedikit
berjalan-jalan mengelilingi tempat itu. Ketika aku sedang bengong dengan posisi
berdiri di tempat itu ada lelaki yang menghampiriku lalu dengan tanpa basa-basi
dia mengajakku ngobrol menceritakan sejarah berdirinya tempat yang akan kita
layani saat itu. Berhubung aku ini orangnya friendly jadi ya nyambung aja gitu
pas diajak dia ngobrol. Aku menanggapi obrolan kami pada saat itu dengan
menganggukkan kepala dan bertanya-tanya lebih lagi tentang tempat itu. Ternyata
dia memiliki kontribusi yang sangat besar dalam mencetak sejarah bagi tempat
itu. Ternyata yang lain lagi dia tidak seperti penilaianku sebelumnya, dia
ternyata awesome. Singkat cerita, akhirnya kami melanjutkan obrolan kami hingga
pindah tempat yang lebih iyup atau rindang. Karena kami pada saat itu ngobrol
di tempat yang terbuka dan gak kerasa kalau matahari siang itu menyengat.
Setelah kami mensurvei tempat kegiatan, kami langsung kembali ke kampus kami untuk
mendata apa-apa saja yang diperlukan. Aku mendata bagianku yaitu barang-barang
yang akan aku gunakan untuk penyuluhan karena aku kebagian tugas melakukan
penyuluhan ke anak-anak sd mulai dari kelas 1-6. By the way aku melakukan
penyuluhan itu sebagai seorang nutritionist ya bisa dibilang ahli gizi lah ya.
Ciee.... Karena ini berhubungan dengan konsentrasi ilmu yang sedang aku ambil
yaitu ilmu gizi. Sore itu, sebenarnya aku diajak untuk mensurvei kembali tempat
yang akan kita layani. Tapi berhubung badanku sudah capek banget jadi ya aku
gak ikut dan langsung balik ke kost.
Pas sampai
dikost gak lama hp ku bunyi. Pas aku lihat ternyata ada undangan pertemanan di
bbm dari dia. Aku sempat curiga sih, ada apa kok dia pakai acara invite pin bbm
ku segala. Aku sih berpikirnya oh mungkin ada yang penting. Ya mungkin ini yang
dinamakan modus hahaha. Setelah aku terima invitannya dia langsung bbm aku
dengan kalimat "saya disuruh kris menanyakan barang-barang apa saja yang
mau dibawa besok biar sekalian saya bawa pakai mobil sekarang makannya saya
invite bbm mu". Hahahaha saya tertawa saat itu dikamar. Pikir deh, orang
mas kris saja berteman denganku di bbm kan bisa mas kris bbm langsung ke aku.
Ngapain pakai nyuruh si mas modus ini hahahahaha tapi itu tidak aku persoalkan.
Ya sudah to aku balas saja bbm nya. Eh ternyata dari bbm'an itu kami semakin
dekat satu sama lain dan semakin dekat lagi setelah kegiatan pengabdian
masyarakat itu selesai dengan sangat baik. Hingga suatu hari dia mau pergi ke
rs jenguk temennya, tapi dia gak ada yang nemenin. Ya sudah lah akhirnya aku
menawarkan diri untuk menemaninya pergi ke rs waktu itu. Kami jalan dari jetis
ke kampus buat cegat angkot menuju rs dkt. Nah disitulah semuanya terkuak. Itu
momen yang gak pernah aku lupain, dimana dia genggam tanganku untuk pertama
kalinya waktu mau nyebrang. Sumpah, rasanya deg-deg-deg-deg-deg hahahaaha
keringet dingin. Malam sampai kost dia langsung bbm dan bilang ya mengungkapkan
perasaannya cieeeee hahahaha. Bukan nembak atau bertanya kamu mau gak jadi
pacarku. Bukaaan, bukan itu. Tapi dia lebih mengutarakan perasaannya kalau dia
nyaman sama aku, dia yakin kalau pilihannya terhadapku adalah tepat, dia
nyambung sama aku, dan bla..bla..bla.. Intinya adalah dia suka sama aku dan
jatuh cinta padaku. Mau tahu balesanku apa? Aku bingung mau bales apa waktu
itu. Jujur, aku nangis aku terharu. Aku nangis karena ternyata aku bisa jatuh
cinta (lagi) dan yang bikin aku nangis adalah tuhan begitu baik karena
mendekatkan aku pada lelaki yang sangat luar biasa tampan, tidak hanya tampan
secara fisik, tapi juga tampan secara sikap, kelakuan, tutur kata dan
kepribadian. Waktu itu aku cuma balas " iya mas, akupun merasakan hal yang
sama. Mudah-mudahan hubungan ini berjalan langgeng ya". Ternyata tuhan memang
memberkati hubungan kami dan sampai sekarang hubungan kami masih berlanjut
sampai detik ini bahkan sampai nanti.
Mungkin ini
yang dinamakan jatuh cinta (lagi). Sampai sekarang mulai yang panggilnya pak
hingga berubah jadi sayang. Itulah yang namanya cinta gak ada yang tahu kapan
datangnya. Kami semakin dekat, semakin akrab, semakin cerewet satu sama lain,
semakin banyak hal-hal yang kami ceritakan mulai dari hal yang gak penting
hingga hal yang penting dan sangat penting. Mulai dari cerita tentang diri
sendiri, teman, sahabat hingga keluarga. Mulai yang dari awalnya malu-malu
sekarang malah malu-malu'in. Cinta yang sesungguhnya akan datang tanpa perlu
kita rencanakan. Terimakasih Dhanang Puspita kekasihku untuk semua cinta dan semua kasih
sayang yang kamu berikan untukku. Aku sangat beruntung dan diberkati memiliki
kekasih yang luar biasa tampan sepertimu. Tuhan selalu dan selalu memberkati
hubungan ini hingga impian-impian kita terwujud yaitu berlabuh pada janji suci
pernikahan yang kudus.
Masa lalumu
adalah sepenuhnya milikmu, pun masa laluku adalah sepenuhnya milikku. Tapi masa
depan adalah sepenuhnya milik kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar