Rabu, 27 April 2016

Ayo piknik biar gak Panik!

waktu sampe puncak 2050 mdpl
Semenjak 3 tahun tinggal di Salatiga, aku gak cuma berdiam diri ataupun hanya melakukan aktivitas monoton seperti kuliah, pulang, makan, rapat, kuliah, pulang, makan, rapat gitu terus. Bosen pake banget pasti kalo selama di rantau gak mau cari kesibukan baru atau hal-hal baru. Itu bukan aku banget. Aku itu orangnya gak bisa diem, selalu pengennya pergi kemana gitu, cari suasana baru, cari pengalaman baru. Akhirnya ada salah satu teman Facebook yang ngajak aku pertamakalinya ke Gunung. Huuuiiiihhhhh......! so excited sekali bung! Aku belum pernah naik gunung dan untuk pertamakalinya dikenalin sama gunung Ungaran, kabupaten Semarang. Untuk pertamakalinya juga selama di Jawa, aku kenalan sama gunung. Dia adalah mbah sengkrek dari Semarang. Dia masuk komunitas SOAG solidaritas anak gunung)Semarang. Kenapa aku panggil mbah? apa memang sudah mbah-mbah? Aku panggil mbah karena rambutnya dia yang gondrong itu sudah putih semua dan memang penampilannya seperti rockstar gitu. Awal ketemu dan langsung naik ke Ungaran. Buseeet..! berani banget ya aku, belum kenal secara langsung tapi udah pergi bareng sampe ungaran. Aku percaya dia orang baik, karena saat beliau mengajak aku untuk naik gunung ungaran saat itu aku gak ada rasa ragu ataupun berpikiran yang aneh-aneh tentang beliau.Perasaanku gak pernah salah. Kecuali kalo diawal aku sudah punya perasaan gak enak dan was-was pasti itu pertanda kalo ada yang gak beres. tapi semua berjalan baik. Pada kenyataannya beliau memang baik. Ini fotonya:
ketika berada di puncak disempatkan untuk wefie sama mbah sengkrek

Agustus 2014 pertigaan menuju puncak

Singkat cerita, jiwa berpetualangku semakin menjadi-jadi. Jadi ketagihan abis buat jalan-jalan di alam bebas seperti itu lagi dan lagi. Akhirnya aku gak berhenti disitu aja, dan aku memutuskan untuk menyalurkan hobby baruku ini yaitu naik ke gunung Merbabu, via Cuntel sama teman-teman dari FTI (DKV) UKSW. Walaupun gak sampe puncak, cuma sampai pemancar itu sudah "WOW" banget buatku. Merbabu punya ketinggian 3.142 mdpl. Pemancar itu pencapaian tertinggi yang ke 2 setelah ungaran :D yah walaupun ktinggiannya gak mencapai 3.142 mdpl, setidaknya lebih dari 2050 mdpl. Ini buktinya:
(kiri-kanan) Bona, Kris, Eunice, one piece, Ari, dan Gue sendiri.
November 2014 pemancar
Gak berhenti sampai disini saja kaki ini berjalan menikmati keindahan kota Salatiga dari ketinggian. Sudah seperti kecanduan rasanya, pengen lagi dan lagi. Akhirnya tahun 2015 aku sama teman-teman yang sama dari FTI pergi ke Wonosobo, Gunung Prau. Yeah.. prau..i am coming.Ini perjalanan paling jauh selama mendaki gunung. Motoran rame-rame. Disitu aku baru sadar kalau dinginnya Prau melebihi merbabu. Prau punya ketinggian 2565 mdpl. Lebih tinggi dari Ungaran. Tapi...dinginnya melebihi merbabu, tangan kram, kaki gak kerasa apa-apa. Di Prau, para pendaki dilarang membuat api unggun itu sudah peraturan mutlak. Jadi, buat kalian yang mau ke Prau disarankan bawa kompor banyak-banyak buat menghangatkan diri, kalau gak mau Hipotermia. Tanahnya kering, berdebu, dan sesak di hidung. Siap-siap masker atau buff saja, oh iya kacamata jangan lupa. Ini buktinya:

kotor banget baju dan celananya...

Dari tadi aku cerita tentang gunung-gunung terus ya? Gak ada sentuhan air laut gitu? tenang saja. Namanya jiwa petualang, gak sampai situ aja. Kaki ini gatal bukan main untuk bisa jalan-jalan terus dan terus. Cari pengalaman baru yang lebih seru. By the way, tahun 2014 tepatnya bulan April, aku sudah eksplore deretan pantai yang ada di kawasan Gunung Kidul, Yogyakarta. Waktu itu aku jalan sama anak-anak asrama. Kak epol, kak winfrid, kak ardy sabuna, kak saragih (kalo gak salah)+ pacarnya, kak buce. Kita berangkat pukul 02.00 dini hari menggunakan mobil avanza rentalan. Alhasil kita sampai dibeberapa pantai di kawasan Gunung Kidul Yogyakarta, ini buktinya:

Pantai sepanjang

Pantai drini

Pantai Baron
Pantai wediombo Agustus 2015

Pantai Siung

Hingga pada akhirnya dibulan November tepatnya tanggal 28 tahun 2015, aku dekat dengan seseorang yang sekarang menjadi kekasihku. Hobby kami sama, yaitu sama-sama suka satu sama lain Ha..Ha..Ha. Tapi untuk yang satu ini beda. Hobbyku ya sekedar hobby saja, tapi kalau hobby kekasihku adalah hobby yang dibayar. Hobby yang menjadi pekerjaannya. Alhasil, semakin banyak deh pengalaman-pengalaman baru yang aku dapat bersamanya, semakin seru, semakin menantang, semakin gila, semakin sering melakukan hal-hal yang gak pernah terpikir oleh kebanyakan orang, semakin mencintai hal yang anti-mainstream, dan semakin pintar tentunya, nambah wawasan. Aku mulai kenal dan jatuh cinta sama yang namanya trabas hutan, gak takut gatel, diving, renang. Salah satunya yang masih baru banget buatku ya diving itu tadi, gak pernah kebayang bisa pake fin, tabung selam, masker diving dan mengenal manusia-manusia aneh lainnya semua karena pacarku si manusia anti-mainstream.Terimakasih sayang :*






          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pernikahan Beda Gereja

                  Menikah bukanlah impian bagi semua orang. Tapi bisa menikah dengan orang yang kita cintai dan mencintai kita adalah ...